SKOR.id - AS Roma kembali berganti pelatih, setelah menunjuk Claudio Ranieri sebagai pengganti Ivan Juric yang baru memimpin dalam 12 pertandingan.Ivan Juric baru bergabung denagn AS Roma musim ini, menggantikan Daniele De Rossi, salah satu legenda tim ketika masih menjadi pemain.Penunjukan Claudio Ranieri ini menjadi kesempatan ketiga bagi pelatih berusia 73 tahun itu untuk menangani AS Roma.Selain menjadi kesempatan ketiga, Claudio Ranieri juga bukanlah sosok asing bagi I Giallorossi, karena pernah menjadi bagian tim tersebut saat masih menjadi pemain.Menariknya, Claudio Ranieri bukanlah sosok pemain AS Roma pertama, yang kemudian menjadi pelatih tim tersebut.Dilansir dari Sky Italia, daftar pemain yang menjadi pelatih AS Roma ini dapat dibuat menjadi sebuah tim, lengkap dari posisi penjaga gawang hingga penyerang.Skor.id akan merangkum pemain yang kemudian menjadi pelatih AS Roma dalam Best XI di akhir artikel.Selama menjadi pemain, Claudio Ranieri hanya pernah tampil enam kali bersama AS Roma.Ia memperkuat tim ibu kota Italia itu pada periode 1972-1974, dan dapat tampil sebagai pengisi posisi bek kiri maupun bek kanan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/AS_Roma_dan_Adidas_Originals_Lepas_Koleksi_LFSTLR_2024_2025_Rahmat_Ari_Hidayat_Skor_id_9d3f086bcd.jfif" alt="AS Roma menjadi tim terkini yang mendapatkan rilisan dari Adidas Originals LFSTLR untuk musim 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>AS Roma menjadi tim terkini yang mendapatkan rilisan dari Adidas Originals LFSTLR untuk musim 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Jumlah penampilan tersebut cukup kecil untuk membuatnya berperan banyak bagi AS Roma.Namun, di masa kariernya sebagai pelatih, ia menangani AS Roma dalam 96 laga, belum termasuk penunjukkan di musim 2024-2025.Ranieri AS Roma pada periode 2009-2011, 2019, dan kini ia dikontrak dari November 2024 hingga Juni 2025.Pada daftar Best XI ini, Ranieri berada di posisi bek kiri, duo bek tengah diisi Luciano Spinosi dan Carlo Mazzone, sedangkan bek kanan ditempati Eusebio Di Francesco.Sementara itu posisi penjaga gawang dalam Best XI ini diisi oleh Guido Masetti, yang merupakan legenda I Giallorossi.Guido Masetti menjadi bagian Timnas Italia yang memenangi Piala Dunia 1934 dan 1938, ditambah gelar Serie A musim 1941-1942 bersama AS Roma.Bergeser ke posisi tengah ada Daniele De Rossi yang memiliki catatan 616 laga bersama AS Roma sebagai pemain, dan menjadi salah satu legenda klub.Daniele De Rossi yang berposisi sebagai gelandang, memimpin AS Roma dalam 30 laga, sebelum dipecat awal musim ini.Legenda AS Roma lainnya, Fabio Capello juga mengisi posisi Best XI di lini tengah.Fabio Capello tampil dalam 84 laga bersama AS Roma sebagai pemain, dan 241 laga sebagai pelatih.Satu posisi lini tengah lainnya diisi Bruno Conti, yang punya catatan 402 laga sebagai pemain AS Roma, meski hanya memimpin 15 pertandingan sebagai pelatih.AS Roma pernah diperkuat legenda Jerman, Rudi Voller yang tampil 198 laga sebagai pemain, pada daftar Best XI ini, ia menempati posisi sayap kanan.Namun, karier kepelatihan Rudi Voller di AS Roma tidaklah cemerlang, karena hanya memimpin tim hanya dalam lima laga.Gunnar Nordahl yang lebih dikenal sebagai legenda AC Milan, juga pernah menjadi pemain sekaligus pelatih AS Roma.Gunnar Nordahl tercatat tampil dalam 34 laga sebagai pemain AS Roma, dan memimpin sebagai pelatih dalam 61 pertandingan.Melengkapi daftar penyerang dalam Best XI AS Roma ini, ada Vincenzo Montella yang tampil dalam 258 laga sebagai pemain dan 16 laga sebagai pelatih.Berikut ini Best XI pemain-pelatih di AS Roma:Guido Masetti Posisi: Kiper Sebagai pemain 363 pertandingan, Sebagai pelatih 73 pertandingan.Eusebio Di Francesco Posisi: Bek Kanan Sebagai pemain 129 Pertandingan, Sebagai pelatih 87 pertandingan.Carlo Mazzone Posisi: Bek Tengah Sebagai pemain 2 pertandingan, sebagai pelatih 121 pertandingan.Luciano Spinosi Posisi: Bek Tengah Sebagai pemain 144 pertandingan, sebagai pelatih 4 pertandingan.Claudio Ranieri&nbsp; Posisi: Bek Kiri Sebagai pemain 6 pertandingan, sebagai pelatih 96 pertandingan.Fabio Capello&nbsp; Posisi: Gelandang Tengah Sebagai pemain 84 pertandingan, sebagai pelatih 241 pertandingan.Daniele De Rossi Posisi: Gelandang Kiri Sebagai pemain 616 pertandingan, sebagai 30 pertandingan.Bruno Conti Posisi: Gelandang Kanan Sebagai pemain 402 pertandingan, sebagai pelatih 15 pertandingan.Rudi Voller&nbsp; Posisi: Sayap kanan Sebagai pemain 198 Pertandingan, sebagai pelatih 5 pertandingan.Gunnar Nordahl Posisi: Penyerang Sebagai pemain 34 pertandingan, sebagai pelatih 61 pertandingan.Vincenzo Monella&nbsp; Posisi: Sayap Kiri Sebagai pemain 258 Pertandingan, sebagai pelatih 16 pertandingan.*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=iE0rCgzqzDpDJf38" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Best XI pemain yang menjadi pelatih di AS Roma, dari Claudio Ranieri hingga Daniele De Rossi.

Liga Italia

Best XI Pemain-Pelatih di AS Roma, dari Claudio Ranieri hingga Daniele De Rossi

SKOR.id - Karier Daniele De Rossi sebagai pelatih AS Roma telah berakhir. Hari ini, Rabu (18/9/2024) pagi waktu Italia, pria berusia 41 tahun ini resmi dipecat oleh I Giallorossi.AS Roma memecat Daniel De Rossi setelah hasil buruk yang diraih I Giallorissi di awal musim 2024-2025 ini.Dalam empat pertandingan awal Liga Italia 2024-2025, AS Roma memang tidak pernah menang. I Giallorossi imbang 0-0 lawan Cagliari, lalu kalah 1-2 dari Empoli, imbang 0-0 lawan Juventus, dan terakhir 1-1 lawan Genoa.Laga menghadapi Genoa menjadi akhir dari pertandingan AS Roma bersama Daniele De Rossi. Ironisnya, momen itu ditandai dengan kartu merah yang diterima Daniele De Rossi ketika laga akan berakhir, menit ke-90+5.Dengan demikian, AS Roma hanya mampu meraih tiga poin dari kemungkinan 12 poin yang dapat diraih. Pemecatan ini cukup mengejutkan tentunya karena dilakukan di awal musim.Namun, keputusan yang diambil Presiden AS Roma, Dan Friedkin yang juga merupakan pemilik klub, menjadi hal yang wajar karena tampaknya dia mengharapkan hasil yang lebih baik ketimbang hanya tiga poin tersebut.Hingga saat ini, AS Roma belum mengumumkan pengganti dari Daniele De Rossi atau pelatih pengganti sementara klub berlambang serigala ini.Daniele De Rossi baru diangkat sebagai pelatih AS Roma pada 16 Januari 2024 lalu. Daniele De Rossi datang setelah AS Roma memecat pelatih AS Roma sebelumnya, Jose Mourinho.Laga pertama AS Roma di bawah asuhan Daniele De Rossi ditandai dengan kemenangan, tepatnya menang 2-1 atas Hellas Verona dalam laga kandang.Daniele De Rossi kemudian juga membawa I Giallorossi hingga ke semifinal Liga Europa 2023-2024 sebelum takluk dari Bayer Leverkusen.Pada Juni 2024 lalu, AS Roma bahkan memperpanjang kontrak Daniele De Rossi, berlaku hingga Juni 2027.Namun demikian, setelah tidak mampu meraih satu kemenangan pun di empat laga awal musim ini di Liga Italia, Roma memecat Daniele De Rossi.Dengan pencapaian yang menim tersebut, AS Roma untuk sementara ini ada di posisi ke-16 klasemen sementara.Kegagalan ini meneruskan perjalanan karier Daniele De Rossi yang juga tidak berjalan dengan bagus. Sebelum melatih AS Roma, Daniele De Rossi lebih dulu menangani SPAL pada 2022-2023.Kariernya di klub Seri B tersebut pun hanya sebentar. Diangkat sebagai pelatih pada 11 Oktober 2022, Daniele De Rossi kemudian dipecat pada 14 Februari 2023.Dalam kariernya ketika masih bermain, Daniele De Rossi merupakan salah satu ikon dari AS Roma di mana dirinya bermain untuk I Giallorossi sejak 2001 hingga 2019.Sebelum gantung sepatu, Daniele De Rossi sempat bermain di klub Argentina, Boca Juniors, klub identik dengan pemain idolanya, Diego Maradona.Daniele De Rossi salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki AS Roma, pemain yang pernah menjadi kapten dan meneruskan jejak Francesco Totti di klub tersebut.Bermain dalam 616 laga dan mencetak 64 gol untuk AS Roma, Daniele De Rossi yang juga ikut membawa Italia juara Piala Dunia 2006, memberikan dua gelar Piala Italia dan satu Piala Super Italia untuk AS Roma.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=4nlQkMmxU50lgv2l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Karier Daniele De Rossi sebagai pelatih AS Roma berakhir pada Rabu (18/9/2024) ini setelah hasil buruk yang diraih I Giallorossi di Liga Italia 2024-2025.

AS Roma Pecat Daniele De Rossi setelah Tidak Pernah Menang di 4 Laga Awal

SKOR.id - Liga Europa kini bagai gunung yang sulit untuk didaki bagi AS Roma.Kekalahan 0-2 AS Roma dari Bayer Leverkusen di laga pertama semifinal, tengah pekan lalu membuat peluang I Giallorossi ke final kini seperti menjadi tidak mungkin.Pertama, yang mereka hadapi adalah Bayer Leverkusen, tim yang saat ini dalam performa terbaik. Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam semua ajang sepanjang musim ini.Alasan kedua, laga semifinal kedua ini akan digelar di kandang Bayer Leverkusen, Stadion BayArena.Bermain di kandang dengan dukungan penuh fans tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi Bayer Leverkusen.Namun, pertandingan ini menjadi menarik jika AS Roma mampu mencetak gol di menit-menit awal.Bukan tidak mungkin, satu gol di menit awal akan memberikan inspirasi bagi pasukan Daniele De Rossi untuk memburu gol kedua.Berikut ini prediksi dan link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa 2023-2024.Laga Bayer Leverkusen vs AS Roma akan digelar pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat (10/5/2024) pukul 02.00 WIB.Live Streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma dapat disaksikan di Vidio.com atau di SCTV. Link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma ada di akhir tuisan ini.Bayer Leverkusen dengan kemenangan 2-0 pada pertandingan pertama di kandang AS Roma, tengah pekan lalu, memang membuat klub asal Jerman tersebut diunggulkan untuk lolos ke final.Apalagi, meski sudah meraih gelar Liga Jerman musim ini, Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso tetap tampil maksimal di Bundesliga.Mereka kini masih menyandang status tidak terkalahkan sepanjang musim ini.Terakhir, Bayer Leverkusen menang 5-1 atas Eintracht Frankfurt dalam lanjutan Liga Jerman, akhir pekan lalu.Kemenangan tersebut membuat Bayer Leverkusen kini tidak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua ajang musim ini.Dari 48 pertandingan tersebut, 11 di antaranya di Liga Europa 2023-2024 ini di mana Bayer Leverkusen meraih 9 kemenangan dan 2 kali imbang.Kini, Bayer Leverkusen akan mencoba melangkah ke final dengan mempertahankan rekor tak terkalahkan tersebut saat menjamu I Giallorossi.Ini tentu menjadi tantangan yang sangat sulit bagi AS Roma. Namun, selama masih ada 90 menit, peluang itu tetap ada.Untuk bisa mengejar defisit dua gol tersebut, menit-menit awal memang menjadi sangat penting bagi AS Roma.Jika mereka mampu mencetak gol di awal laga, Romelu Lukaku dan kawan-kawan akan melepaskan tekanan di laga ini dan berpotensi untuk meraih hasil positif.Mereka membutuhkan keajaiban di Stadion BayArena. Dan, AS Roma pernah membuat keajaibn tersebut. Situasi seperti ini juga pernah dialami Roma pada musim 2018-2018.Dalam laga perempat final Liga Champions musim itu, AS Roma mengalami kekalahan 1-4 dari Barcelona di kandang klub asal Spanyol tersebut.Namun, mereka mampu mengejar dengan menang 3-0 di pertemuan kedua di kandang sendiri, dan lolos karena keunggulan gol tandang.Musim ini tentu berbeda karena bukan lagi berpatokan kepada gol tandang. Situasinya juga berbeda karena ketika itu, laga kedua dimainkan di kandang AS Roma.Namun demikian, yang terjadi pada 2017-2018 itu tetap bisa menjadi inspirasi tentunya bagi pasukan Daniele De Rossi.Di sisi lain, Daniele De Rossi sendiri ketika itu masih aktif bermain dan menjadi bagian dari keajaiban yang diciptakan AS Roma yang ketika itu di bawah asuhan Eusebio Di Francesco.Jadi, menarik untuk dinantikan apakah AS Roma mampu memberikan reaksi setelah kekalahan 0-2 di pertemuan pertama semifinal.Kondisi Terkini Kedua TimBayer Leverkusen: Pelatih Xabi Alonso tidak memiliki persoalan cedera dan telah melakukan rotasi di laga akhir pekan lalu lawan Eintracht Frankfurt.Jonathan Tah, Jeremie Frimpong, dan Alex Grimaldo akan kembali menempati posisi starter di laga lawan AS RomaAS Roma: Paulo Dybala satu-satunya pemain yang kondisinya diragukan, namun kemungkinan besar penyerang asal Argentina ini dapat tampil.Romelu Lukaku dalam kondisi siap tempur, penyerang yang telah mengoleksi 7 gol di Liga Europa musim ini.Perkiraan Susunan PemainBayer Leverkusen (3-4-2-1): Matej Kovar; Edmond Tapsoba, Jonathan Tah, Piero Hincape; Jeremie Frimpong, Robert Andrich, Granit Xhaka, Alex Grimaldo; Amine Adli, Florian Writz; Victor BonifacePelatih: Xabi AlonsoAS Roma (4-3-3): Mile Svilar; Rick Karsdorp, Gianluca Mancini, Chris Smalling, Leonardo Spinazzola; Bryan Cristante, Leandro Paredes, Lorenzo Pellegrini; Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Stephan El ShaarawyPelatih: Daniele De RossiHead to Head7 Laga 2 Bayer Leverkusen menang 3 Imbang 2 AS Roma menangLima Pertemuan Terakhir02/05/2024 AS Roma 0-2 Bayer Leverkusen - Liga Europa 18/05/2023 Bayer Leverkusen 0-0 AS Roma - Liga Europa 11/05/2023 AS Roma 1-0 Bayer Leverkusen - Liga Europa 04/11/2015 AS Roma 3-2 Bayer Leverkusen - Liga Champions 20/10/2015 Bayer Leverkusen 4-4 AS Roma - Liga ChampionsPrediksi Skor.id:Bayer Leverkusen 2-1 AS RomaBerikut ini link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma:<a href="https://www.vidio.com/live/15051-uefa-europa-league?schedule_id=3426679">Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=9o0BqSsnEUIcTczM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa 2023-2024 yang akan digelar pada Jumat (10/5/2024) pukul 02.00 WIB.

World

Prediksi dan Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa 2023-2024

SKOR.id - Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, gagal mempersembahkan kemenangan untuk timnya saat berhadapan dengan Bayer Leverkusen pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa 2023-2024.AS Roma menjamu Bayer Leverkusen pada laga keg pertama semifinal Liga Europa 2023-2024, di Stadion Olimpico, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB.Pertandingan AS Roma vs Bayer Leverkusen berakhir untuk kemenangan Die Werkself dengan skor 2-0, yang membuat langkah tim ibu kota Italia itu menjadi berat menuju final.Dua gol kemenangan Bayer Leverkusen atas I Giallorossi pada laga semifinal kali ini diceploskan oleh Florian Wirtz di menit ke-28, dan Robert Andrich di menit 73.Bayer Leverkusen pun kini telah menjalani 47 pertandingan tanpa terkalahkan di berbagai kompetisi musim ini.Sementara itu AS Roma untuk pertama kali gagal mencetak gol di stadion Olimpico musim ini, dan Bayer Leverkusen menjadi tim pertama yang tetap clean sheet di markas I Giallorossi.Meski gagal meraih kemenangan, Daniele De Rossi melihat hal positif dari permainan timnya yang mampu tampil agresif di tengah penguasaan bola yang dilakukan Bayer Leverkusen.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/AS_Roma_vs_Bayer_Leverkusen_b2cd533e03.jpg" alt="Laga AS Roma vs Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa 2023-2024. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Laga AS Roma vs Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa 2023-2024 akan digelar pada Jumat (3/5/2024) pukul 02.00 WIB. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>"Kami menghadapi tim kuat yang menyulitkan kami untuk bangkit kembali jika tertinggal karena cara mereka mengatur penguasaan bola dan karena kami sedikit gelisah setelah gol pembuka mereka. Saya pikir kami menampilkan performa yang layak," kata Daniele De Rossi."Saya menyukai kenyataan bahwa kami begitu agresif di babak pertama dan berhasil merebut kembali bola dengan cepat, memaksa mereka memainkan bola-bola panjang, yang merupakan bagian dari apa yang telah kami persiapkan," ujarnya menambahkan.Daniele De Rossi tetap optimis dengan peluang AS Roma pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa mendatang.Menurut legenda hidup AS Roma itu timnya perlu membuat perubahan untuk memperoleh hasil maksimal pada pertemuan kedua melawan Bayer Leverkusen.De Rossi menilai anak asuhnya dapat tampil lebih baik, meminta mereka tetap tenang, dan melakukan apa yang harus mereka lakukan."Kami akan mengubah sesuatu dan itu juga karena kami memiliki begitu banyak pertandingan dalam waktu singkat. Ada keputusan yang harus diambil. Anda dapat menekan mereka dengan intensitas yang lebih rendah, tetapi mereka akan tetap mengoper bola ke sekitar Anda. Ketika Anda menekan dengan intensitas, Anda akan berhadapan dengan pemain berbahaya yang memiliki lebih banyak ruang di belakang pertahanan. Mereka memiliki pemain-pemain cepat dengan kualitas nyata," ujar De Rossi."Melawan tim papan atas, Anda harus membuat pilihan dan saya pikir pilihan kami di babak pertama membuahkan hasil. Kami kebobolan dari situasi di mana kami menguasai bola. Ketika kita tertinggal, kita mampu melakukan banyak hal dengan lebih baik. Kami kebobolan gol kedua melawan Bologna dan dalam hal ini, kami juga membiarkan emosi menguasai diri kami," ujarnya."Kami harus lebih berpikiran jernih. Dalam hal kinerja, sikap dan komitmen kami, para pemain telah melakukan apa yang perlu mereka lakukan. Kami akan memainkan permainan kami di Leverkusen – saya yakin akan hal itu, dengan harapan bahwa momen-momen penting akan berjalan sesuai keinginan kami," kata De Rossi menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=vKc3vc-2tSDKuPq_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, optimis menghadpi leg kedua babak semifinal Liga Europa, setelah kalah dari Bayer Leverkusen.

AS Roma vs Bayer Leverkusen: Daniele De Rossi Optimis Menuju Leg Kedua

SKOR.id - AS Roma vs Bayer Leverkusen akan menjadi pertarungan dua pelatih muda, Daniele De Rossi vs Xabi Alonso.Daniele De Rossi pelatih berusia 40 tahun yang merupakan pelatih AS Roma.Sedangkan Xabi Alonso dua tahun lebih tua, tepatnya 42 tahun, adalah pelatih Bayer Leverkusen.Ini menjadi pertemuan sebagai pelatih untuk kali pertama bagi keduanya. Namun, sebagai pemain, mereka sudah bertemu 6 kali.Dan, 2 dari 6 pertemuan tersebut adalah laga yang berakhir dengan kegetiran dalam perjalanan karier Daniele De Rossi sebagai pemain.Karena itu, laga AS Roma vs Bayer Leverkusen di semifinal pertama Liga Europa 2023-2024 malam ini atau Jumat (3/5/2024) dini hari WIB "pembalasan" bagi Daniele De Rossi kepada Xabi Alonso.Daniele De Rossi dan Xabi Alonso pelatih yang saat ini tengah menarik perhatian.Keduanya yang mantan gelandang, kembali membuktikan bahwa para gelandang biasanya selalu mampu menjadi pelatih yang sukses.Tapi, terlepas dari penilaian tersebut, keduanya menarik perhatian karena pelatih muda.Xabi Alonso telah menyita perhatian dengan kemampuannya yang sangat mengejutkan membawa Bayer Leverkusen juara Liga Jerman 2023-2024.Sukses itu ditandai pula dengan rekor tidak terkalahkan sejauh ini dalam 46 pertandingan. Atau sepanjang musim ini di semua ajang tidak terkalahkan.Harus diakui bahwa secara statistik, Xabi Alonso memiliki angka-angka yang lebih baik dibandingkan dengan Daniele De Rossi.Dalam rata-rata poin contohnya &nbsp;menurut Sky Sports, di liga masing-masing. Xabi Alonso mampu membawa timnya meraih rata-rata poin hingga 2,61 poin per pertandingan.Bandingkan dengan Daniele De Rossi yang membawa AS Roma meraih 2,14 poin per laga.Sedangkan di ajang Liga Europa, Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso meraih rata-rata 2,6 poin per laga sementara Roma meraih 1,8 poin.Dari aspek produktivitas gol tim, Xabi Alonso membawa Leverkusen mencetak rata-rata 1 gol setiap 36 menit dan hanya kemasukan 1 gol setiap 127 menit.Sementara AS Roma asuhan Daniele De Rossi mengoleksi satu gol setiap 43 menit dan kemasukan 1 gol setiap 74 menit.Demikianlah perbandingan statistik di antara kedua pelatih ini.Dalam laga nanti, menjadi momen yang jarang terjadi tentunya, dua pelatih yang baru mengawali karier, mantan gelandang berkelas, kini berduel adu taktik di pinggir lapangan.Masa lalu keduanya juga ditandai dengan perjalanan karier dan pilihan yang berbeda ketika masih sebagai pemain.Daniele De Rossi adalah "one man club" atau hanya untuk satu klub dalam keriernya yaitu AS Roma meski memang dia sempat sebentar bermain di Boca Juniors.Sedangkan Xabi Alonso? Dia tipikal Spanyol petualang namun di tim-tim berkelas seperti Liverpool, Real Madrid, hingga Bayern Munchen setelah sebelumnya mengawali kariernya di Real Sociedad."Kami memiliki momen yang spesial bersama. Saya suka bagaimana dia ketika masih sebagai pemain. Ini (AS Roma) adalah klub dan di mana dia tumbuh menjadi pemain hebat," kata Xabi Alonso, dalam konferensi pers, jelang laga ini."Dia adalah pemain juara, pemain hebat dan kini dia telah memberikan efek positif di Roma. Akan sangat menyenangkan melihat dan bertemu dia besok," kata Xabi Alonso.Menarik pula untuk melihat kembali pertemuan keduanya ketika masih sebagai pemain jelang duel AS Roma vs Bayer Leverkusen ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Daniele_De_Rossi_dan_Xabi_Alonso_ketika_masih_bermain_ae7d5a51fb.jpg" alt="Daniele De Rossi (kiri) dan Xabi Alonso, keduanya salah satu gelandang terbaik pada masanya. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Daniele De Rossi (kiri) ketika masih bermain di AS Roma dan Xabi Alonso saat sebagai gelandang di Bayern Munchen. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Di bawah ini, merupakan pertemuan di antara keduanya ketika masih sebagai pemain:1. Pertemuan Pertama<ul><li>Spanyol 1-0 Italia (Uji Coba)</li></ul>Pertemuan pertama di antara keduanya terjadi di tim nasional pada 26 Maret 2008. Ketika itu, Daniele De Rossi bersama Timnas Italia dengan membawa status sebagai juara Piala Dunia.Laga uji coba (persahabatan tersebut) merupakan laga terakhir sebelum ajang Piala Eropa 2008 bergulir, di mana La Roja tampil sebagai juara bersama Xabi Alonso sebagai salah satu bintangnya.Dalam laga uji coba tersebut, Daniele De Rossi, mengenakan nomor 10 di punggungnya, tampil penuh, sedangkan Xabi Alonso bermain di laga ini hanya setengah jam terakhir.Gol David Villa (Spanyol) pada menit ke-77 menentukan akhir laga tersebut.2. Gol Xabi, De Rossi Menang<ul><li>Italia 2-1 Spanyol (Uji coba)</li></ul>Pertemuan keduanya terjadi juga di laga uji coba (persahabatan), 10 Agustus 2011.Namun, kali ini Daniele De Rossi yang berhasil meraih kemenangan lawan Xabi Alonso. Namun demikian, di laga itu, Xabi berhasil menandai laga tersebut dengan gol yang diciptatakannya.Xabi Alonso tampil sepanjang 90 menit, sedangkan Daniele De Rossi harus digantikan dalam laga tersebut setelah tampil dalam 65 menit.3. Laga Kompetitif Pertama<ul><li>Spanyol 1-1 Italia (Euro 2012, fase Grup)</li></ul>Pertandingan kompetitif pertama antara keduanya terjadi pada 10 Juni 2012 dalam laga fase grup Euro 2012. Pada pertandingan ini memang terjadi duel antara Xabi Alonso dan Daniele De Rossi di lapangan tengah.Namun, ada gelandang lain yang mencuri perhatian di laga tersebut yaitu Andreas Iniesta.Bahkan, gambar atau foto Andreas Iniesta dikepung 5 pemain Italia menjadi foto yang menarik perhatian publik dunia, momen ikonik dari laga ini.Sedangkan pencetak golnya adalah Antonio Di Natale dari sisi Italia sedangkan gol Spanyol diciptakan Cesc Fabregas.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">From the pitch to the touchline 👀 Daniele De Rossi 🤝 <a href="https://twitter.com/XabiAlonso?ref_src=twsrc%5Etfw">@XabiAlonso</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/ASRB04?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ASRB04</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/aCROSSeurope?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#aCROSSeurope</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/Bayer04?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Bayer04</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/UEL?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#UEL</a> <a href="https://t.co/2NyWVCLeTc">pic.twitter.com/2NyWVCLeTc</a>— Bayer 04 Leverkusen (@bayer04_en) <a href="https://twitter.com/bayer04_en/status/1785255941790699528?ref_src=twsrc%5Etfw">April 30, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>4 Xabi Juara Eropa<ul><li>Spanyol 4-0 Italia (Final Euro 2012)</li></ul>Pada laga kali ini, Xabi Alonso menjadi salah satu pemain yang berhasil meraih dua gelar utama. Setelah Piala Dunia pada 2010, gelar itu kemudian dilengkapi dengan gelar Piala Eropa 2012.Sementara itu, gelandang Italia Daniel De Rossi harus mengakui kekuatan dari Xabi Alonso dan Timnas Spanyol yang berhasil mengoyak gawang Italia dengan 4 gol, dalam laga yang digelar pada 1 Juli 2012.Final dimainkan di Kiev dan kedua gelandang ini bermain -penuh sepanjang pertandingan.Gol-gol Spanyol masing-masing diciptakan oleh David Silva, Jordi Alba mengawali keunggulan dan gol Fernando Torres serta Juan Mata melengkapi pesta Spanyol.5. Drama Terburuk di Olimpico<ul><li>AS Roma 1-7 Bayern Munchen (Fase Grup Liga Champions 2014-2015)</li></ul>Setelah lebih dari dua tahun, pada 21 Oktober 2014, Daniele De Rossi dan Xabi Alonso bertemu lagi, tapi kali ini di level klub. Dan, kembali Daniele De Rossi mengalami hari yang buruk.Pada pertandingan tersebut, AS Roma mendapatkan pukulan yang mengejutkan di mana mereka sudah kemasukan 5 gol hanya dalam 36 menit.Situasi kemudian menjadi semakin berat bagi I Giallorossi ketika di babak kedua mereka kembali kemasukan dua gol.Kekalahan tersebut merupakan yang terburuk yang pernah dialami Daniele De Rossi dalam kariernya sebagai pemain, selain kekalahan 1-7 dari Manchester United.6. Duel Terakhir<ul><li>Bayern Munchen 2-0 AS Roma (Fase Grup Liga Champions 2014-2015)</li></ul>Dua pekan setelah itu, giliran Bayern Munchen menjamu AS Roma, laga terakhir bertemunya dua gelandang yang kini akan saling berhadapan sebagai pelatih.Dan, hasilnya tidak ada yang berubah karena Bayern Munchen dengan bintang Xabi Alonso yang menjadi pemenang. Dua gol Bayern ketika itu diciptakan Frank Ribery dan Mario Gotze.Xabi Alonso yang tampil sebagai starter di laga ini harus digantikan pada menit ke-72, sedangkan Daniel De Rossi tetap berada di lapangan sepanjang 90 menit laga berjalan dengan ban kapten di lengannya, merasakan kegetiran dari kekalahan tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YyyLsKcqPm4?si=otvYIz_9myB3DdPc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AS Roma vs Bayer Leverkusen di Liga Europa 2023-2024, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB, menampilkan pelatih muda, Daniele De Rossi dan Xabi Alonso.

AS Roma vs Bayer Leverkusen: Daniele De Rossi vs Xabi Alonso

SKOR.id - Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, berhasil meraih kemenangan pertama Derbi Roma (Rome Derby) dalam kariernya sebagai pelatih I Giallorossi, setelah menekuk Lazio 1-0 di Liga Italia 2023-2024, Sabtu (6/4/2024) malam WIB.Gol kemenangan AS Roma dalam laga Derby della Capitale tersebut diciptakan bek mereka, Gianluca Mancini, pada menit ke-42 setelah memanfaatkan assist Paulo Dybala.Kemenangan tersebut membuat Daniele De Rossi meraih 26 poin dari 11 pertandingan Liga Italia sebagai pelatih AS Roma sejak diangkat pada 16 Januari 2024 menggantikan Jose Mourinho yang dipecat.Dari 11 laga tersebut, pelatih berusia 40 tahun ini membawa AS Roma meraih 8 kemenangan, 2 kali imbang, dan hanya mengalami 1 kekalahan."Memenangkan Derbi Roma selalu menyenangkan, dan sebagai pelatih tentu saja berbeda. Karena Anda semua tahu bahwa jika kalah tentu semuanya akan diarahkan kepada pelatih," kata Daniele De Rossi, terkait kemenangan tersebut.Perasaan emosional itu pula yang diperlihatkan Daniele De Rossi yang membuatnya dua kali mendekati salah satu tribune fans AS Roma. Pelatih berusia 40 tahun ini memang kembali lagi menemui fans setelah dirinya sudah masuk ke ruang ganti."Ketika Anda memenangkan derby itu seperti sebuah pertunjukkan film. Saya memang sudah kembali ke ruang ganti, namun mereka (fans) mencoba merengkuh saya. Saya harus menerima situasi itu karena ini adalah momen mereka," kata Daniele De Rossi, bercerita."Namun, saya juga menikmati beberapa pelukan dari fans," dia menambahkan. Pria yang juga dikenal memiliki karakter yang kuat yang sudah terlihat ketika dirinya masih bermain untuk AS Roma mengaku tidak mau melewatkan momen kemenangan ini dengan fans."Saya tidak suka berpura-pura menjadi sosok yang tenang. Momen (dengan fans) merupaka kesempatan yang jatuh dari langit, mereka mengatakan saya seorang pemberani," kata Daniele De Rossi lagi.Pengalamannya tampil dalam derby Roma di laga ini juga diakui membuatnya merasaka tekanan yang luar biasa di pinggir lapangan."Ketika masih sebagai pemain, tensi tersebut bisa saya lampiaskan di lapangan dengan permainan. Namun, saya di sini hanya berdiri di pinggir lapangan," kata Daniele De Rossi lagi."Lalu saya tanya wasit keempat apakah papan skor rusak karena bagi saya terlihat angkanya (menit) tidak pernah berubah, selalu memperlihatkan menit ke-87," kata Daniele De Rossi lagi, tersenyum.Tapi, Daniele De Rossi menegaskan bahwa semua itu diraih karena dirinya memiliki pemain yang sangat hebat yang membuat mereka berhasil meraih kemenangan ini."Saya melatih pemain yang kuat yang menutupi kekurangan saya, mereka membuat saya menjadi semakin terkenal, dan saya selalu mengatakan itu kepada mereka. Lalu, mereka yang mendapatkan kehormatan ini karena mereka telah melakukan semua pekerjaan dengan baik," dia menegaskan.Hasil ini membuat AS Roma meraih kemenangan ke-68 dalam Derby della Capitale dalam laga kompetitif. Total, kedua tim asal Roma ini bertemu dalam 183 pertandingan kompetitif dengan 51 laga di antaranya kemenangan untuk Lazio dan 64 kali imbang.Lebih penting lagi tentunya, hasil tiga poin ini membuat I Giallorossi memantapkan posisi mereka di peringkat kelima dengan mengoleksi 55 poin.AS Roma masih berpeluang untuk masuk ke lima besar karena hanya tertinggal dua poin dari Bologna yang mengoleksi 57 poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=izn1Se0c10xlRKVl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe>
</div>

Daniele De Rossi meraih kemenangan pertama Derby della Capitalle sebagai pelatih AS Roma setelah menaklukkan Lazio, 1-0, Sabtu (6/4/2024) malam WIB.

Daniele De Rossi Rasakan Emosi Luar Biasa dalam Kemenangan Pertama Derbi Roma

SKOR.id - Paulo Dybala mencetak hat-trick yang membuat AS Roma menang atas Torino dan melanjutkan hasil bagus di Liga Italia 2023-2024 di bawah asuhan Daniele De Rossi.Kemenangan 3-2 atas Torino, Selasa (27/2/2024) dini hari WIB, membuat AS Roma meraih lima kemenangan dari enam pertandingan Liga Italia 2023-2024 bersama Daniele De Rossi.Hat-trick tersebut merupakan hat-trick pertama yang diciptakan Paulo Dybala sejak kali terakhir menciptakannya hampir lima tahun lalu, ketika dirinya masih bermain untuk Juventus.Tepatnya dalam laga Liga Champions dalam kemenangan Juventus 3-0 atas Young Boys, 2 Oktober 2018. Sedangkan hat-trick di Liga Italia diciptakan La Joya saat membawa Juventus menang 4-2 atas Benevento, 7 April 2018.Karena itu, Paulo Dybala mengaku sangat senang akhirnya dapat kembali mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Apalagi, ini merupakan hat-trick pertamanya pula sebagai pemain AS Roma."Ya, benar sangat sudah menantikan bisa mencetak hat-trick ini, saya ingin membawa pulang bolanya ke rumah. Hari ini saya tidak menyangka bisa menciptakannya, tapi akhirnya ini terjadi dan saya bahagia," kata Paulo Dybala setelah kemenangan atas Torino.Kegembiraan Paulo Dybala dalam pertandingan ini terlihat ketika dirinya merayakan gol kedua yang diciptakan pada pertandingan ini dengan berlari ke arah Daniele De Rossi dan keduanya berpelukan bersama rekan setimnya yang lain."Saya mengucapkan terima kasih kepada semua fans yang tetap memenuhi stadion di Senin malam ini (Selasa dini hari WIB)," Paulo Dybala menambahkan.Hat-trick tersebut merupakan hat-trick keenam dalam karier Paulo Dybala. Hat-trick pertama diciptakannya pada tahun 2012 silam ketika masih bermain bersama Instituto AC Corbdoba sebelum bermain di Liga Italia.Paulo Dybala menyatakan bahwa setiap bola hat-trick yang diciptakannya selalu dia kirimkan sebagai hadiah untuk ibunya. "Bola hat-trick ini? Saya selalu berikan kepada ibu saya," kata Paulo Dybala, tersenyum.Dari enam pertandingan bersama Daniele De Rossi, Paulo Dybala menjadi pemain yang paling dominan dalam produktivitas gol dengan total mencetak enam gol.Selain hat-trick yang diciptakannya ke gawang Torino, penyerang asal Argentina tersebut mencetak dua gol ketika menang 4-0 atas Cagliari dan satu gol ke gawang Salernitana.Dengan hat-trick ini pula, Paulo Dybala menjadi pemain keempat di Liga Italia 2023-2024 ini yang mampu menorehkan tiga gol dalam satu laga.Tiga pemain lainnya adalah Lautaro Martinez ((Inter Milan) ketika mencetak 4 gol lawan Salernitana pada 30 September 2023.Lalu ada Riccardo Orsolini (Bologna) dalam kemenangan atas Empoli pada 1 Oktober 2024, dan Szymon Zurkowski (Empoli) ke gawang Monza pada 21 Januari 2924.Perubahan Positif dengan De RossiDengan kemenangan ini, AS Roma terus menjaga peluang mereka untuk masuk ke zona Liga Champions.I Giallorossi saat ini di posisi keenam klasemen sementara dengan 44 poin atau berjarak empat poin dari Bologna yang di posisi keempat dengan 48 poin.Grafik menanjak ini tidak terlepas dari kehadiran Daniele De Rossi yang membuat I Giallorossi meraih lima kemenangan dari enam laga di bawah asuhannya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/R3dj2NLnmTo?si=xESFH6qeUNX7PKlo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Paulo Dybala, mencetak hat-trick ketika membawa AS Roma menang 3-2 atas Torino dalam laga Liga Italia 2023-2024, Selasa (27/2/2024) dini hari WIB.

Paulo Dybala Hat-trick Lagi setelah Lima Tahun, Kunci Kebangkitan AS Roma

SKOR.id - Inter Milan akan tandang ke Stadion Olimpico menghadapi AS Roma dalam lanjutan Liga Italia 2023-2024.Laga AS Roma vs Inter Milan akan digelar malam ini atau Minggu (11/2/2024) pukul 00.00 WIB.Berikut ini prediksi dan link live streaming AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia 2023-2024.Live streaming AS Roma vs Inter Milan dapat disaksikan di Vidio.com atau Bein Sports. Link live streaming AS Roma vs Inter Milan ada di akhir tulisan ini.Meski Inter Milan memiliki rapor bagus lawan AS Roma, di mana mereka meraih lima kemenangan dari enam laga terakhir lawan I Giallorossi, namun Roma saat ini berbeda.I Giallorossi telah berada di bawah asuhan Daniele De Rossi yang merupakan pelatih baru menggantikan Jose Mourinho yang dipecat.Di bawah asuhan Daniele De Rossi, AS Roma mampu meraih semua kemenangan sejak di bawah kepelatihan mantan bintang I Giallorossi tersebut, total tiga kemenangan di Liga Italia.Dimulai dengan kemenangan atas Hellas Verona (2-1), lalu menekuk Salernitana dalam laga tandang dengan skor yang sama.Dan, terakhir, Daniele De Rossi membawa tim berlambang serigala ini menang dengan mencetak empat gol tanpa kemasukan (4-0).Karena itu, setelah meraih kemenangan atas klub-klub medioker tersebut, kini saatnya merupakan tes terbesar bagi Daniele De Rossi karena yang akan dihadapinya kemudian merupakan tim kandidat juara.Di sisi lain, laga ini juga membuat Romelu Lukaku kembali bereuni dengan mantan klubnya. Romelu Lukaku bermain tiga musim di Inter Milan antara 20190 dan 2023.Bintang asal Belgia ni menorehkan 57 gol dari 97 pertandingan bersama Inter Milan di Liga Italia.Namun demikian, Romelu Lukaku ironisnya selalu kesulitan setiap kali menghadapi tim yang pernah dibelanya.Faktanya, dia tidak pernah mampu mencetak gol menghadapi mantan timnya yang merupakan klub di lima besar liga di Eropa.Pertandingan ini tentu akan sulit bagi Inter Milan. Namun demikian, I Nerazzurri asuhan Simone Inzaghi tetaplah diunggulkan di pertandingan ini.Kemenangan 1-0 atas Juventus di laga terakhir Liga Italia, memperlihatkan bahwa Inter Milan merupakan tim yang memiliki peluang besar meraih gelar Liga Italia musim ini.Inter Milan akan kembali mengandalkan Lautaro Martinez yang sejuh ini telah mencetak 19 gol di Liga Italia.Dengan satu gol lagi, Lautaro Martinez akna menjadi pemain yang mampu minimal mencetak 20 gol dalam tiga musim beruntun di Liga Italia bersama Inter Milan.Kondisi Terkini Kedua TimAS Roma: Tammy Abraham dan Chris Smalling absen karena masih cedera.Evan Ndicka masih memperkuat Timnas Pantai Gading yang berhasil ke final Piala Afrika 2023.Inter Milan: Juan Cuadrado dan Davide Frattesi absen karena cedera.Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu kembali tampil sebagai starter.Perkiraan Susunan PemainAS Roma (4-3-3): Rui Patricio; Rick Karsdorp, Gianluca Mancini, Diego Llorente, Angelino; Bryan Cristante, Leandro Paredes, Lorenzo Pellegrini; Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Stephan El ShaarawyPelatih: Daniele De RossiInter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Matteo Darmian, Nicolo Barella, Hakan Calhangolu, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro MartinezPelatih: Simone InzaghiHead to Head215 Laga 62 AS Roma menang 96 Inter Milan menang 57 ImbangLima Pertemuan Terakhir29/10/2023 Inter Milan 1-0 AS Roma - Liga Italia 06/05/2023 AS Roma 0-2 Inter Milan - Liga Italia 01/10/2022 Inter Milan 1-2 AS Roma - Liga Italia 23/04/2022 Inter Milan 3-1 AS Roma - Liga Italia 08/02/2022 Inter MIlan 2-0 AS Roma - Liga ItaliaPrediksi Skor.id:AS Roma 1-2 Inter MilanBerikut ini link live streaming AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia 2023-2024:<a href="https://www.vidio.com/live/6299-bein-1?schedule_id=3243579">Link Live Streaming AS Roma vs Inter Milan</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/vEFgSWPoN9Q?si=kU0zfU-5YsoSLqS-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia 2023-2024 yang akan digelar pada Minggu (11/2/2024) pukul 00.00 WIB.

Prediksi dan Link Live Streaming AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia 2023-2024

SKOR.id - Selalu ada tempat untuk mantan bintang di bangku pelatih.Pep Guardiola contoh terbaik ketika dia mengawali kariernya sebagai pelatih di Barcelona, klub yang pernah dibelanya ketika masih bermain.Perjalanan karier Pep Guardiola ketika melatih Barcelona menjadi impian yang tentunya selalu ada di benak para mantan pemain yang baru memulai karier kepelatihan.Termasuk Daniele De Rossi. Pria berusia 40 tahun itu kini menambah daftar pelatih berstatus menangani mantan klub.Daniele De Rossi sudah resmi sebagai pelatih AS Roma pada 16 Januari 2024 lalu menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada hari yang sama.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Daniele_De_Rossi_5e861a9e57.jpg" alt="Daniele De Rossi pelatih baru AS Roma menggantikan Jose Mourinho. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Daniele De Rossi resmi sebagai pelatih baru AS Roma pada Selsaa (16/1/2024). (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Pep Guardiola memang memulai karier kepelatihannya bersama mantan klubnya, Barcelona. Jauh sebelumnya ada Johan Cruyff atau Marcelo Bielsa dan mereka sukses.Namun, tidak selalu para eks tersebut berada di jalan yang mudah.Tapi, Daniel De Rossi bisa mengikuti jejak 8 pelatih yang dinilai berhasil saat mengawali kariernya sebagai pelatih bersama mantan klubnya.Berikut ini 8 pelatih yang sukses di awal karier sebagai pelatih bersama mantan klubnya tersebut:1. Johan Cruyff (Ajax Amsterdam)Johan Cruff sukses ketika masih bermain di Ajax dan kemudian juga di Barcelona.Kariernya sebagai pelatih di kedua klub tersebut kemudian pun ditandai dengan sejumlah trofi.Bersama Ajax memberikan gelar Piala Belanda dua kali dan satu gelar Piala Winners.Sementara di Barcelona, selain empat gelar La Liga, Johan Cruyff juga memberikan sejumlah trofi lainnya, termasuk Piala Champions pada 1991-1992.2. Marcelo Bielsa (Newell's Old Boys)Pelatih berjulukan "El Loco" atau "si Gila" karena ide-idenya dalam hal taktik yang kemudian menjadi inspirasi bagi sejumlah pelatih top dunia.Sebagai pemain, karier Marcelo Bielsa tidaklah cemerlang. Dia dikenal sebagai mantan pemain Newell's Old Boys.Namun, di klub inilah kariernya sebagai pelatih dimulai. Marcelo Bielsa membawa Newell's Old Boys juara Liga Argentina pada 1990-1991 dan juara Clausura pada 1992.Warisannya untuk sepak bola adalah tentang pola 3-3-3-1 yang kemudian diadopsi oleh sejumlah pelatih di dunia.3. Fabio Capello (AC Milan)Jauh sebelum sukses yang diraih Pep Guardiola, ada Fabio Capello, yang menangani AC Milan menggantikan Arrigo Sacchi.Karier bermain Fabio Capello di AC Milan yaitu pada 1976 dan pensiun pada 1980.Dia kemudian menjadi pelatih I Rossoneri dimulai sebagai pelatih sementara.Fabio Capello kemudian membawa AC Milan meraih sejumlah gelar, termasuk 4 gelar Liga Italia dan 1 gelar Liga Champions.4. Jurgen Klopp (Mainz)Untuk Jurgen Klopp, suksesnya bersama mantan klub bukanlah trofi melainkan apa yang telah diberikan terkait strategi.Jurgen Klopp gantung sepatu ketika di Mainz 05, tepatnya pada 2001.Setelah itu, dia pun langsung menangani Mainz 05 dari 2001 hingga 2008.Pada musim pertamanya, Jurgen Klopp membawa Mainz tampil dengan permainan menekan dan balik menekan yang kemudian disebut dengan gegenpressing.Strategi ini sendiri diambil Jurgen Klopp dari gurunya, yaitu pelatih Ralf Rangnick.Klopp berhasil membawa Mainz 05 promosi ke Bundesliga pada 2003-2004.Klopp membawa strategi ini ketika dirinya diangkat sebagai pelatih Borussia Dortmund yang membuatnya mendunia.5. Pep Guardiola (Barcelona)Pep Guardiola adalah contoh terbaik di mana seorang pelatih berhasil saat menangani mantan klubnya.Bahkan, ini adalah contoh ketika seorang pelatih yang tidak memiliki pengalaman di level tertinggi, justru mampu membuat hasil yang besar.Kisah atau perjalanan Pep Guardiola di awal kariernya sebagai pelatih sudah menjadi rahasia umum. Berawal dari melatih Barcelona B yang kemudian diangkat sebagai pelatih tim senior.Dari Barcelona dia kemudian menjadi pelatih top dunia. Pep Guardiola memberikan 14 gelar untuk Barcelona termasuk tiga trofi La Liga dan dua trofi Liga Champions.6. Frank de Boer (Ajax Amsterdam)Frank de Boer salah satu generasi emas yang pernah dimiliki Ajax dengan memberikan 5 gelar Liga Belanda dan satu gelar Liga Champions serta trofi lainnya.Kariernya di Ajax sebagai pelatih pun mengikuti Johan Cruyff bahkan lebih baik lagi.Sebagia pelatih, Frank de Boer memberikan 4 gelar Liga Belanda dan satu gelar Piala Super Belanda.7. Zinedine Zidane (Real Madrid)Sebagai pelatih, Zinedine Zidane membawa Real Madrid juara La Liga dua kali.Total ada 11 trofi sebagai pelatih Real Madrid, termasuk tiga gelar Liga Champions.Zinedine Zidane diangkat sebagai pelatih Real Madrid setelah sebelumnya sebagai asisten dari Carlo Ancelotti.Ketika masih bermain untuk Real Madrid, Zinedine Zidane membawa Los Blancos meraih 6 gelar, termasuk 1 gelar La Liga dan 1 gelar Liga Champions.8. Simone Inzaghi (Lazio)Simeone Inzaghi pernah diakui sebagai salah satu penyerang tajam ketika masih bermain untuk Lazio.Dia membawa Lazio juara Liga Italia 1999-2000, serta tiga gelar Piala Italia, dan masing-masing satu gelar Piala Super Italia dan 1 Piala UEFA.Sedangkan sebagai pelatih untuk mantan klubnya ini, Simone Inzaghi membawa I Biancoceleste juara Piala Itlaia 2018-2019 dan dua kali Piala Super Italia.Demikianlah deretan pelatih yang sukses bersama klub yang pernah dibelanya sebagai pemain. Namun demikian, walau sudah mengenal begitu baik mantan klubnya, tidak semua pelatih bisa sukses di tempat yang sudah sangat dikenalnya.Sejumlah mantan pemain yang kembali ke klub lamanya sebagai pelatih pun ada yang dinilai gagal. Andrea Pirlo contohnya sang maestro lini tengah pada masa kariernya sebagai pemain justru gagal di Juventus.Lalu ada Frank Lampard, yang dinilai gagal bersama Chelsea. Sebelum melatih Chelsea, Lampard memang sempat menangani klub lain yaitu Derby County.Nama Clarence Seedorf yang juga pernah melatih AC Milan, lalu ada Vincent Kompany di Anderlecht, atau Vincenzo Montella di AS Roma. Deretan contoh tersebut tentu akan menjadi inspirasi Daniele De Rossi di AS Roma.Diego Simeone, sebelum melatih Atletico Madrid saat ini di awal kariernya juga melatih klub terakhirnya sebagai pemain, Racing Club. Namun, dia tidak sukses.Gelar pertamanya sebagai pelatih justru bersama Atletico Madrid. Dia memberikan 1 glear La Liga dan 1 gelar Piala Raja. Sejumlah gelar juga diraihnya di klub lain seperti Lazio.Bersama Atletico Madrid pula, Diego Simeone berhasil meraih gelar sebagai pelatih. Total delapan gelar, di antaranya dua gelar La Liga dan dua gelar Liga Europa.Lalu ada Xavi Hernandez (Barcelona). Sebagai pemain, Xavi Hernandez telah memenangkan semua gelar bersama Barcelona.Xavi Hernandez hanya mengenal Barcelona dalam kariernya sebagai pemain meski kemudian dia bermain di klub Qatar, Al Sadd.Setelah melatih Al Sadd, Xavi Hernandez kemudian menerima tawaran Barcelona pada 2021 hngga saat ini.Hanya semusim kemudian, Xavi Hernandez berhasil membawa Barcelona juara La Liga 2022-2023 dan Piala Super Spanyol 2022-2023.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x94-PUIj8BE?si=xGhOti4SJXbxyrAv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, bisa mengikuti jejak delapan pelatih yang meraih sukses ketika memulai kariernya bersama mantan klub.

8 Pelatih yang Sukses di Awal Karier bersama Mantan Klub

SKOR.id - Daniele De Rossi resmi sebagai pelatih baru AS Roma. I Giallorossi memberikan kontrak kepada Daniele De Rossi sampai 30 Juni 2024 ini dengan opsi perpanjangan.AS Roma mengumumkan pengangkatan Daniele De Rossi di antaranya melalui media sosial mereka, Selasa (16/1/2024) ini.Pria berusia 40 tahun tersebut diangkat sebagai pelatih setelah klub milik Ted Friedkin ini memecat Jose Mourinho."Kami sangat senang mengumumkan bahwa Daniele De Rossi telah diangkat sebagai pelatih kepala hingga 30 Juni 2024, selamat kembali ke rumah Daniele!" demikian pernyataan resmi AS Roma.Bagi AS Roma, Daniele De Rossi memang tidak asing lagi. Bahkan, sejumlah fans klub berlambang serigala ini akan sangat senang dengan kehadiran pria yang dulu hingga kini masuk dalam kategori bintang legendaris AS Roma.Bagi pendukung AS Roma, Daniele De Rossi masuk dalam daftar sosok yang dicintai pendukung Roma seperti halnya mereka mengidolakan Francesco Totti atau Bruno Conti.Daniele De Rossi akan menghadapi tantangan yang besar, yaitu mengembalikan AS Roma ke posisi terbaik. Menurut pers Italia seperti Sky Sport, Ted Friedkin memberikan target meraih tiket Liga Champions pada musim ini.Tantangan yang tidak mudah tentunya. AS Roma saat ini berada di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Italia 2023-2024, dengan 29 poin setelah 20 pertandingan.Target Daniele De Rossi terdekat adalah mengembalikan AS Roma ke trek kemenangan setelah dalam enam laga terakhir Liga Italia, Romelu Lukaku dan kawan-kawan hanya meraih satu kemenangan dengan empat di antaranya kalah.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">AS Roma are pleased to confirm that Daniele De Rossi has been appointed as head coach until 30 June 2024. Welcome home, Daniele! 💛❤️ 📄 <a href="https://t.co/7e6RgE4dmA">https://t.co/7e6RgE4dmA</a><a href="https://twitter.com/hashtag/ASRoma?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ASRoma</a> <a href="https://t.co/2GWqAEGnKY">pic.twitter.com/2GWqAEGnKY</a>— AS Roma English (@ASRomaEN) <a href="https://twitter.com/ASRomaEN/status/1747236652668395560?ref_src=twsrc%5Etfw">January 16, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Berikut ini profil dan perjalanan karier Daniele De Rossi, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih:Karier Bermain di KlubHanya ada satu klub atau tim di hati Daniele De Rossi: AS Roma. Bahkan, dia dapat dikategorikan sebagai "one man club" karena hampir sepanjang kariernya sebagai pemain dia dedikasikan untuk AS Roma.Selama 18 musim lebih dari 600 pertandingan (tepatnya 616 laga) di semua ajang telah dilalui Daniele De Rossi bersama AS Roma sejak musim debutnya yang ditandai dengan Scudetto.Daniele De Rossi selalu diidentikkan dengan AS Roma dalam sepak bola modern ini setelah sang Pangeran Roma, Francesco Totti.Karier Daniele De Rossi di AS Roma dimulai pada musim 2020-2021, atau semusim setelah I Giallorossi meraih gelar Liga Italia.Debutnya bersama AS Roma terjadi di ajang Eropa, menghadapi Anderlecht pada 20 Oktober 2001.Debutnya di Liga Italia terjadi musim berikutnya, pada 25 Januari 2003 menghadapi Como.Sedangkan debutnya sebagai starter dalam laga kandang mengahdapi Torino.Momen penting dalam kariernya di AS Roma terjadi di bawah asuhan Luciano Spalletti di mana dirinya kali pertama mengenakan ban kapten Roma, 15 Maret 2006 di ajang Piala UEFA menghadapi Middlesbrough.Sejak itu, nama "Captain Futuro" selalu melekat kepada Daniele De Rossi dalam kariernya di Roma.Dengan Roma, Daniele De Rossi meraih dua gelar Piala Italia (2006-2007 dan 2007-2008), serta satu Piala Super Italia pada 2007.Laga terakhirnya sekaligus laga perpisahan terjadi saat lawan Parma pada 26 Mei 2019, di Stadion Olimpico.Meninggalkan AS Roma, Daniele De Rossi tidak langsung gantung septu melainkan mewujudkan keinginannya yaitu bergabung dengan Boca Juniors pada 2019.Namun, kariernya di klub besar Argentina ini hanya sebentar karena cedrea membuatnya hanya main dalam 7 laga dan mencetak 1 gol.Karier di Timnas ItaliaDaniele De Rossi pun menjadi salah satu pemain harapan Italia. Kariernya di Timnas Italia dimulai pada tahun 2004.Sejak itu hingga 2017, Daniele De Rossi telah bermain dalam 117 pertandingan untuk Gli Azzurri dengan mencetak 21 gol.Pencapaian terbaiknya bersama Timnas Italia ketika membawa tim ini juara Piala Dunia 2006.Pada final Piala Dunia tersebut, dia masuk di babak kedua saat lawan Prancis dan menjadi pencetak gol dalam drama penalti yang membuat Italia tampil sebagia juara.Karier KepelatihanDaniel De Rossi tidak pernah menyembunyikan hasratnya untuk menjadi pelatih.Bahkan, keinginannya pernah disampaikan ketika dirinya masih aktif bermain.Langkah pertamanya di dunia kepelatihan ketika tergabung sebagai staf teknik mendampingi Roberto Mancini di Timnas Italia.Ketika itu, Timnas Itlaia berhasil meraih gelar Piala Eropa 2021.Saat itu pula, fans AS Roma pun berharap bahwa suatu saat dia bisa mengulangi sukses tersebut bersama I Giallorossi.Kini, harapan tersebut akan segera terwujud karena dalam waktu dekat AS Roma akan mengumumkan Daniele De Rossi sebagai pelatih baru, menggantikan Jose Mourinho.Karier kepelatihannya di lanjutkan di SPAL pada 2022-2023. Namun, diangkat pada 11 Oktober 2022 Daniele De Rossi diberhentikan pada Februari 2023.Meski pahit, itu menjadi pengalaman berharga bagi Daniele De Rossi. Dia pernah mengalami situasi tekanan dan tentu itu akan menjadi pengalamannya nanti setelah resmi diangkat sebagai pelatih AS Roma.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DfVT-igMs4U?si=SEneb0DagKeFgMqT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

AS Roma resmi mengangkat Daniele De Rossi sebagai pelatih baru, Selasa (16/1/2024), setelah klub berlambang serigala ini memecat Jose Mourinho.

Latest Articles - Daniele De Rossi